Artikel Berita

Desa Wisata Mekar Laksana: Harmoni Budaya dan Alam di Bandung Selatan

Solusi Alternatif Berwisata 

Mekar Laksana, Bandung – Selasa, 5 Desember 2024

Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung, Desa Wisata Mekar Laksana di Kecamatan Cimenyan, Bandung Selatan, menawarkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam, keunikan budaya, dan edukasi. Desa ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pedesaan yang asri sambil belajar tentang kehidupan tradisional masyarakat Sunda.

Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung (2023), Desa Mekar Laksana berhasil menarik lebih dari 15.000 wisatawan selama setahun terakhir. Desa ini menjadi contoh sukses pengembangan wisata berbasis komunitas yang memberdayakan masyarakat lokal tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan lingkungan.

Keunikan Desa Wisata Mekar Laksana

Desa Mekar Laksana terkenal dengan pemandangan perbukitan hijau yang menyegarkan mata dan udara sejuk khas Bandung Selatan. Wisatawan yang datang ke desa ini dapat menikmati berbagai aktivitas menarik, seperti:

• Pertanian Tradisional: Belajar bertani dengan teknik tradisional Sunda, mulai dari menanam padi hingga memanen hasil kebun organik.
• Seni dan Budaya Lokal: Menonton pertunjukan seni khas Sunda, seperti karinding dan kecapi suling, serta mencoba tarian tradisional yang diajarkan oleh warga setempat.
• Wisata Kuliner: Mencicipi makanan tradisional seperti sayur asem, pepes ikan, dan nasi liwet yang disajikan dengan bahan-bahan segar dari kebun warga.
• Eksplorasi Alam: Trekking ke bukit-bukit sekitar desa dan menikmati panorama alam yang memukau, termasuk matahari terbenam yang menakjubkan.

“Berwisata ke sini memberikan pengalaman yang berbeda. Tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga belajar banyak tentang budaya lokal,” ujar Rizki Ananda, seorang wisatawan asal Jakarta.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Desa Mekar Laksana telah menjadi sumber penghidupan baru bagi masyarakatnya. Dengan adanya program homestay, pelatihan kerajinan tangan, dan kegiatan wisata berbasis komunitas, pendapatan warga meningkat signifikan.

“Kami sekarang punya peluang lebih besar untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Selain bertani, kami juga melayani wisatawan yang datang, baik dengan menyediakan makanan tradisional maupun jasa pemandu wisata,” kata Nining, warga setempat yang juga mengelola homestay.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung (2023) menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat Desa Mekar Laksana meningkat sebesar 32% setelah desa ini diresmikan sebagai desa wisata pada 2020.

Komitmen pada Keberlanjutan

Desa Mekar Laksana dikenal sebagai desa wisata yang menerapkan prinsip keberlanjutan. Desa ini memiliki program pengelolaan sampah organik, penghijauan lahan kritis, serta edukasi tentang lingkungan kepada wisatawan.

“Kami percaya bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Semua aktivitas wisata di sini dirancang untuk tetap melestarikan alam,” ujar Dadan Suhendar, Kepala Desa Mekar Laksana.

Tantangan dan Harapan

Meski telah berkembang pesat, Desa Mekar Laksana masih menghadapi beberapa tantangan, seperti akses jalan yang membutuhkan perbaikan dan promosi yang belum maksimal di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami berharap dukungan pemerintah dan pelaku industri pariwisata terus meningkat, agar Desa Mekar Laksana bisa dikenal lebih luas lagi,” tambah Dadan Suhendar.